2 Sikap Ilmiah Menghadapi Virus Corona

Inovasi desa, contoh makalah induktif covid 19 dalam pemerintah desa, Sikap Ilmiah Menghadapi Virus Corona, bersedekah di bulan ramadhan dengan makanan ketika berbuka puasa disebut

Dalam menghadapi situasi pandemi, tidak terkecuali Virus Corona, selalu ada sikap non-ilmiah yang sedang beredar di dalam negeri ini. Sebagai konstruksi berpikir bagai manacara untuk memahami pandemi Covid-19 tersebut. Sebagai konstruksi non-ilmiah, tersebut tentu saja tidak berkorelasi langsung terhadap eksistensi pandemi dalam pengertian menghentiakan dan mencegah penyebaran covid-19.

Ada 2 ungkapan yang populer, jika Anda tidak bisa membantu menyelesaikan kasus ini maka jangan menjadi bagian dari masalah tersebut.

1.      Anakronisme perspektif

Yang harus di pikirkan adalah bagaimana cara menghentikan wabah ini, salah satu faktor adalah keterlambatan dalam penanganan masalah ini akibatnya semakin memburuk.

Sebagaimana yang di maklumi, masyarakat kita sendiri dicirikan oleh budaya komunitarian-komunalistik, suka ngumpul-ngumpul, bergerombol, dalam sebuah kemasyarakatan unit sosial yang saling berjejaring.

Tentu saja ada perasaan tidak lazim ketika mereka mengabaikan Ritual Sosial sebagaimana biasanya, karena ada kontradiksi kognitif antara nalar kesehatan seperti menjaga jarak sosial (social distancing) dengan nalar komunitarian.

2.      Nalar kesehatan

Cara berpikir dan gaya hidup individu Sikap Ilmiah Menghadapi Virus Corona yang tidak berdampak langsung terhadap kehidupan publik, anakronisme perspektif di atas mungkin tidak perlu dipermasalahkan. Jika sudah berlawanan dengan nalar kesehatan dan kebijakan publik, oleh sebab itu Negara memiliki otoritas untuk melakukan tindakan memaksa atau coercive measures, dalam rangka penerapan protokol medis pencegahan Covid-19 yang berbasis pada nalar kesehatan dan sikap-sikap ilmiah, agar masyarakat tidak membebani negara dalam penanganan Covid-19.

Sikap Ilmiah Menghadapi Virus Corona yang dimaksud dalam memahami dan merespons pandemi Covid-19 terwujud dalam nalar induktif sebagai mekanisme memahami realitas masyarakat. Dalam nalar induktif adalah mekanisme kognitif sebab akibat berdasar pada realitas empiris kehidupan masyarakat. Selanjutnya, nalar deduktif ialah realitas normatif yang apabila diturunkan dalam realitas empiris tidak selalu sejalan dengan konteks ruang atau diakronistik dan waktu tertentu.